Misteri Angka 4, 6, dan 13 ( The mystery of numbers )

Secara sederhana angka memang tidak menyimpan arti apapun kecuali sebagai media perhitungan. Akan tetapi, tidak jarang orang mengotak atik angka untuk dicari maknanya. Bahkan, ada beberapa angka yang banyak diminati manusia yang dipercaya sebagai angka keberuntungan. Selain itu ada juga angka yang dijauhi bahkan dibenci karena dipercaya angka tersebut akan membawa kesialan. Seperti angka 13, banyak orang yang mengatakan bahwa angka 13 merupaka angka sial. Padahal ditinjau secara logika, angka 13 sama saja dengan angka-angka 14, 15,16 dan angka-angka yang lainya. Lalu,apakah sugesti tentang angka-angka ini benar ? atau haya sebagai tahayul manusia saja ?
Pada zaman purbakala banyak bangsa yang tinggal disamping sungai-sungai besar, bangsa ini memerlukan suatu ketrampilan untuk mengendalikan banjir, mengeringkan rawa-rawa, dan membuat irigasi sepanjang sungai tersebut. Untuk itu diperlukan pengetahuan praktis yang berupa pengetahuan tekhnik dan matematika Bersama.
Mereka memerlukan perhitungan, penanggalan yang bisa dipakai sesuai dengan perubahan musim, diperlukan alat-alat pengukur untuk mengukur persil-persil tanah yang dimiliki. Peningkatan peradaban memerlukan cara menilai kegiatan perdagangan, keuangan dan pemungutan pajak. Untuk keperluan praktis itu diperlukan bilangan-bilangan.
Dalam penggunaan sehari-hari bilangan dan angka dianggap sebagai sebuah hal yang sama, padahal sebenenarnya berbeda. Bilangan adalah semua kata yang mengacu pada jumlah, seperti satu, dua, tiga, dst. Sedangkan angka adalah semua lambang bilangan yang merepresentasikan bilangan itu, seperti 1, 2, 3,dst.
Bagi kelompok masyarakat tertentu, angka tidak sekedar huruf biasa yang mewakili suatu bilangan.Akan tetapi, angka terkadang memiliki pengaruh pada kehidupan sosial manusia dan dibanyak negara di dunia, banyak juga yang menilai bahwasaya ada beberapa angka yang dianggap mistik atau pembawa sial. Angka juga dianggap memiliki makna yang kompleks dan kerap dikaitkan dengan mitos-mitos tertentu. Tak hanya itu ada juga yang menafsirkan bahwsanya dari angka-angka juga bisa membawa keberuntungan. Angka -angka yang terkenal dengan mitosnya diantaranya adalah sebagai berikut.
1.         Angka 4
Angka 4 selalu dikaitkan dengan tetrafobia, yaitu kekhawatiran dan ketakutan terhadap angka 4. Maka dari itu, banyak Gedung-gedung yang tidak meggunakan lantai 4 dan beberapa hotel yang tidak memiliki kamar 4, kebanyakan mereka memakai kamar 3A, 3B dan seterusnya. Argument yang mengatakan bahwasanya angka 4 sial didasari dengan pemaknaanya pada Bahasa Madarin ( Pinyin : sÌ, jyutping sei ) bunyinya mirip dengan kematian (pinyin: s? jyutping: sei ). Begitu juga dalam Bahasa Asia timur lain, shi ( Bahasa Jepang ) dan sa (Bahasa Korea ). Pelafadzanya terdengar sama dengan kematian.
Menurut tradisi Tionghoa dan ramalan fengshui angka 4 dipercaya sebagai symbol bencana, tidak mendatangkan keberuntungan, dan berbagai kepercayaan yang mengarah kepada kegagalan.
Dalam alpabet pun angka 4 berada pada huruf keempat yaitu huruf D yang bisa berarti “ death “. Kebudayaan barat juga ada yang beragumen bahwasanya angka 4 dianggap angka sial karena hasil dari penjumlahan 2 bilangan diangka 13 yaitu (3+1=4).
Negara yang sangat meyakini bahwasanya angka 4 sial adalah negara yang dikenal dengan julukan negara tirai bamboo, yaitu Cina. Cina mengucapkan kata 4 dengan kata (se) yang berarti mati atau sial. Maka dari itu, negara ini sangat menjauhi angka 4 dan beberapa angka yang apabila dijumlahkan hasilnya 4 dikarenakan angka 4 adalah symbol kematian.

1.    Angka 6 (Jumlah yang sempurna dalam penciptaan dunia)
Menurut sistem kuno dan Neoplatonik, 6 adalah angka yang paling sempurna karena merupakan jumlah dan produk dari bagian-bagiannya: ia dibentuk baik dengan menambahkan 1 + 2 + 3 atau dengan mengalikan 1 X 2 X 3. Selanjutnya adalah produk nomor laki-laki pertama (2) dan perempuan pertama (3). Dari sudut pandang psikolog, itu mewakili kombinasi analisis dan sintesis dalam bentuk yang paling sederhana: 2 X 3. Ini merangkum semua angka bidang geometri (titik, garis, dan segitiga), dan karena kubus terdiri dari 6 kotak, itu adalah bentuk ideal untuk konstruksi tertutup. Para penafsir Alkitab senang menemukan kualitas matematika ini, karena mereka tahu bahwa Allah telah menyelesaikan pekerjaan penciptaannya dalam 6 hari. Bagi Philo dan para penggantinya, ini sama sekali tidak mengejutkan, karena, seperti yang dikatakan Hrabanus Maurus: "Enam tidak sempurna karena Tuhan telah menciptakan dunia dalam 6 hari; melainkan, Tuhan telah menyempurnakan dunia dalam 6 hari karena jumlahnya sempurna. " Agustinus berpendapat dalam nada yang sama dan bahkan dapat membagi 6 hari ini menjadi 3 bagian: pada hari pertama Allah menciptakan cahaya; pada hari kedua dan ketiga, surge dan bumi, the / abrica mundi; dan dalam 3 hari terakhir ia membuat makhluk individu, dari ikan hingga pria dan wanita. Terpesona oleh makna 6, beberapa penafsir pergi sejauh membaca pembukaan Kitab Ibrani Genesis, b'reshit ("pada awalnya"), berbeda untuk mendapatkan frasa bara shzth, "Dia menciptakan Enam." Doktrin penciptaan dalam 6 hari mengarah ke pengaturan minggu dengan 6 hari kerja dan 1 hari istirahat. Secara logis orang juga berpikir bahwa 6 tahun kerja harus diikuti dengan tahun yang meriah: selama tahun ketujuh tanah itu harus ditanami, sajalah sabat istirahat ke tanah "sehingga orang miskin dapat memakan apa yang tumbuh
di ladang tanpa menabur (Kel 5: 4) Fakta bahwa serafim penglihatan Yesaya (Yes 6: 2) memiliki 6 sayap yang menunjukkan kesempurnaannya.


6 hari Penciptaan. Halaman judul mazmur dari Canterbury, awal abad ketiga belas. Pada hari pertama Tuhan membawa kompas dan timbangan (Wisdom of Solomon); pada hari-hari berikutnya ia diubah menjadi seorang sarjana, mengangkat Alkitab dengan otoritas besar; hanya ketika menciptakan tanaman dia terlihat lebih santai.

Tradisi Kristen tidak hanya mengakui kesempurnaan 6, tetapi juga menghubungkannya dengan penyaliban Yesus, yang terjadi pada hari keenam minggu itu dan selesai pada jam keenam hari itu. Jam keenam ini (sexta) berkembang kemudian menjadi istilah tidur siang Italia, yang berarti "istirahat di sore hari." Dalam Matius (25: 34-36), ke-6 dilihat sebagai simbol dari vita active a, kehidupan dari perbuatan baik. Dan mengikuti tradisi Perjanjian Lama, 6 dipandang sebagai persiapan untuk istirahat atau penyelesaian, yang akan terjadi pada hari ketujuh, atau tahun. Demikianlah - seperti yang dikatakan oleh Wahyu kepada kita - 6 malaikat meniup sangkakala selama Penghakiman Terakhir berlanjut, dan malaikat ketujuh akan mulai meniup ketika Misteri ilahi akhirnya selesai (Wahyu 10: 7). 6 juga menempati tempat yang menonjol di Zoroastrianisme, di mana 6 periode penciptaan terkait dengan 6 makhluk malaikat tertinggi, Amesha Spentas. Sekali lagi, sextet spiritual ini dilengkapi oleh Ahura Mazda, dewa kebaikan, yang adalah yang ketujuh dan, pada saat yang sama, makhluk spiritual tertinggi yang merangkul semua. Dan karena ada 6 periode penciptaan, Zoroastrianisme juga memiliki 6 pesta besar. Hubungan 6 dengan penciptaan juga dikenal dengan tradisi Islam, tetapi di sana, ia sering memiliki aspek yang agak lebih negatif. Mistikus dan penyair mengalami dunia ini sebagai sangkar kubik di mana mereka dipenjara, berjuang sia-sia untuk melepaskan diri dari ikatan panca indera dan empat unsur. Penyair Persia menyebut situasi ini sebagai shashdara, "6-pintu," yang merupakan posisi tanpa harapan dari penjudi dalam permainan trictrac.

1.         Angka 13
Fenomena Ketakukan-ketakutan mengenai angka 13 terlihat jelas dalam kehidupan sehari-hari. Jumlah kamar dalam sebuah hotel atau ketinggian lantai dalam lift misalnya yang meniadakan digit 13. Bahkan salah satu perusahaan besar dan bergengsi dunia Microsoft misalnya yang melucurkan versi Mc. Wordnya yang ke 12 yaitu Microsoft 2007 dan langsung melunculkan versinya yang ke-14 yaitu Microsoft Word 2010 tanpa menyebutkan versi yang ke 13. Ketakutan dan kekhawatiran terhadap angka 13 ini disebut "Triskaidekaphobia"
Mitos mengenai angka 13 memang diawali oleh banyak insiden yang memicu kepercayaan ini. Misalnya, peristiwa Apollo 13 yang merupakan hari gagalnya misi pendaratan di bulan oleh negara adidaya Amerika Serikat. Kegagalan itu disebabkan meledaknya tangki oksigen pada 13 April 1970. Ini membuat kru yang ada di darat dan penerbangan harus melewati sejumlah hari yang intens dan sulit. Untungnya para astronot yang terlibat dalam misi itu berhasil selamat. Meski gagal, misi tersebut telah menciptakan sejarah dunia. Tragedi lainnya adalah Columbia Space Shuttle, yang berangkat ke luar angkasa pada 16 Januari 2003. Januari adalah bulan pertama dalam perhitungan kalender, jika kita jumlahkan semua angka yang ada, yaitu dua kali angka satu, enam, dua dan tiga, maka akan menghasilkan total 13. Terjadi ledakan dasyat yang menewaskan seluruh awa saat pesawat tersebut kembali ke bumi. Ketakutan akan hari Jumat tanggal 13 disebut juga  paraskavedekatriaphobia atau paraskevidekatriaphobia.
Kebanyakan orang juga takut ketika tanggal ke-13 jatuh pada hari Jumat alias Friday the Thirteen. Hari itu dianggap sial karena kebanyakan percaya hari Jumat adalah hari sial dan yang lain percaya bahwa angka 13 adalah sial. Kombinasi keduanya dipercaya akan menghasilkan kemalangan berlipat ganda. Pemerintah Inggris pernah mencoba membuktikan mitos yang berkaitan dengan hari Jumat itu konyol. Pemerintah mulai membangun kapal bernama "Friday" atau "Jumat" dalam bahasa Indonesia tepat pada hari Jumat. Hari peluncurannya juga Jumat. Tetapi sayangnya, kapal itu bahkan tidak berhasil menyelesaikan perjalanan pertamanya karena tenggelam. .
Bukan hanya ketakutan yang mewarnai angka 13, Mitos angka 13 ini juga berasal dari kepercayaan Talmudian, yang bersumber pada ajaran Kabbalah yang merupakan campuran antara ilmu perbintangan, ilmu sihir zaman Firaun dan Raja Namrudz, dan ajaran paganisme lainnya. Bangsa Yahudi merupakan kaum yang secara ketat memelihara ajaran Kabbalah. Mereka juga dikenal sebagai kaum yang gemar mengutak- atik angka (numerologi). Angka 13 dianggap sebagai angka suci yang mengandung daya magis dan sisi religius. Maka, mereka selalu menyusupkan unsur angka 13 ke dalam sisi kehidupannya. Seperti kartu Tarot yang berjumlah 13 atau kartu Remi yang berjumlah 13 di masing-masing karakternya
Dua pandangan yang berlawanan ini menyuguhkan banyak kemungkinan di benak para peneliti seperti Annemarie Schimmel, dimana dalam bukunya The Mystery Of Numbers ia mengatakan “While Europe increasingly disliked the number 13 after the Middle Ages, the French monarch Louis XIII was witty enough to declare it his favorite; he even married Anna of Austria when she was only 13 years old! Thus, 13 offers many possibilities to the researcher, and perhaps its ancient positive aspects may help to cure some readers from the pains of triskaidekaphobia!”

Kesimpulan
Selain untuk perhitungan, ternyata angka memilik banyak makna bagi yang menganut dan mempercayainya, fenomena ini pun menjadi nyata didunia hingga mempengaruhi keseharian manusia. Dibalik angka-angka yang kita anggap biasa saja, ternyata banyak misteri yang tersirat didalamnya. Sehingga orang yang meyakininya benar-benar menerapkan kedalam kehidupan mereka hingga dapat mempengaruhi perindustrian dan seluruh aspek global dunia.


Daftar Pustaka
Schimmel, Annemarrie, 1993. The Mistery of Number, New York: Oxford University Press
Wijana, Dewa Putu, 2000. Angka, Bahasa, dan Huruf dalam Permainan Bahasa, Humaniora,

Widyaningrum, Gita Laras “13 Sebagai Angka Sial, Apa Penyebab Munculnya Mitos Tersebut?” diakses dari https://nationalgeographic.grid.id/read/131670814/13-sebagai-angka-sial-apa-penyebab-munculnya-mitos-tersebut?page=all, pada tanggal  22 Juli 2020 pukul 14.06

Wulandari, Niken Paramita “Cari Tahu penyebab angka 13 jadi Sial” , diakses dari https://republika.co.id/berita/senggang/unik/13/01/20/mgvueq-cari-tahu-penyebab-angka-13-jadi-sial, pada 22 Juli 2020 pukul 13.08 WIB


Komentar

  1. Apa ini? Makalah kah? Wkwk.. nice bagus banget.. tpi btw 13 itu illuminati ga sih?? Ada yg bilang gtu soalnya.. 13 sisi bintang david??

    BalasHapus
  2. it's okay to not be okay , devi zulaikha

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

UNIDA Gontor (The Fountain of Wisdom)

Masih Disini

Si Cepot Yang Terlupakan